Selasa, 15 Desember 2009

Telkomsel Uji Coba LTE


Telkomsel—salah satu operator selular terbesar di Indonesia—, telah melakukan uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE) dari Ericsson. Selain Telkomsel, Ericsson juga memberikan pengalaman yang luas kepada SingTel group lainnya, seperti Globe (di Filipina), AIS (di Thailand), Bharti Airtel (di India), dan Warid (di Pakistan).

Percobaan yang diberikan Ericsson sekaligus menandakan fase pertama sebagai loncatan awal penggunaan LTE (4G) bagi SingTel. Saat ini SingTel telah memiliki pengguna telepon genggam lebih dari 273 juta orang di wilayah Asia.

Uji coba LTE yang diprakarsai Ericsson ini meliputi tes tinggi data bandwidth dan layanan multimedia. Seluruhnya mencakup jaringan akses radio (Radio Access Network), susunan jaringan inti paket (Evolved Packet Core Network), solusi backhaul bergerak (Mobile Backhaul Solution), dan sistem pendukung operasional (Operation Support Systems).

"Kami sangat bangga dapat bermitra dengan SingTel dalam mendukung jaringan transformasi dan strategi LTE mereka. Melalui fase tes ini, solusi-solusi Ericsson yang terpercaya dan terbukti akan memenuhi kebutuhan SingTel. Hal ini akan memungkinkan kedua perusahaan untuk menemukan layanan-layanan baru dalam ruang nirkabel dengan kecepatan sangat tinggi," kata Fadi Pharaon (Presiden dan Country Ericsson Singapura dan Brunei).

Tuntas, Uji Lengkap Interoperabilitas LTE

Uji interoperabilitas LTE (long term evolution/4G) lengkap pertama di pita frekuensi 2100MHz telah dituntaskan dengan sukse oleh Nokia Siemens Networks (NSN) dan LG di Jepang. Pita frekuensi dipilih 2100MHz, karena diperkirakan di situlah nanti spektrum LTE komersial akan diimplementasikan.

Pengujian ini melibatkan beberapa langkah dalam konfigurasi jaringan lengkap berbasis hardware LTE komersial, termasuk produk Base Station Multiradio Flexi, Flexi dan Flexi NG evolved packet core, dan software sesuai standar, serta LG LTE Datacard USB. Uji dilakukan di LTE center of competence NSN di Oulu, Finlandia, dengan dukungan dari tim R &D di Ulm, Jerman.
Pada langkah berikutnya, pengujian lapangan dengan terminal LTE LG akan dimulai di jaringan pengujian NSN di Espoo dan Ulm, yang diikuti oleh pengujian di jaringan operator. Uji coba juga akan diperluas sehingga mencakup frekuensi-frekuensi lain seperti 2600 MHz dan AWS/700 dalam beberapa
bulan mendatang.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan LTE komersial bagi para operator jaringan, dan pengalaman broadband baru yang lebih cepat dari sebelumnya bagi para pengguna. Keberhasilan pengujian interoperabilitas membawa kami untuk lebih dekat lagi menuju komersialisasi LTE”, kata Marc Rouanne (Head of Radio Access, Nokia Siemens Networks).

NS N berkomitmen mendorong pengadopsian LTE komersial mulai tahun 2010, dengan solusi lengkap yang menyediakan jalur menuju LTE yang mudah, hemat biaya dan teruji di masa depan, hanya melalui upgrade software.

Sumber : kompastekno

Indosat Belum Tetapkan Roadmap LTE

Jakarta - Operator seluler Indosat belum menetapkan roadmap waktu untuk mengimplementasikan teknologi lanjutan seluler generasi keempat, Long Term Evolution (LTE) dalam satu atau dua tahun mendatang.

"LTE memang masuk dalam roadmap kami, tapi kami belum bisa memastikan kapan waktunya," sebut Director and Chief Finance Officer Indosat, Peter W Kuncewicz di sela acara Investor Summit 2009 di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (3/12/2009).

Presiden Direktur dan CEO Indosat Harry Sasongko juga menyatakan belum ada rencana untuk segera mengimplementasikan LTE. "Lagipula teknologi ini belum berkembang, kami belum bisa memastikan," ujarnya.

Seperti kita ketahui, Indosat baru akan mengupgrade layanan 3G miliknya dengan teknologi HSPA+ yang menawarkan kecepatan layanan data hingga 21 Mbps. Upgrade akan dikonsentrasikan pada 1500 titik node B yang ada di area Jabodetabek.

Sementara Telkomsel telah berencana melakukan ujicoba teknologi LTE pada pertengahan 2010 mendatang bersama SingTel. Diperkirakan pada 2011, LTE akan semakin berkembang dan telah dikomersialiasikan.

sumber : detikInet

LTE pengganti HSPA

"Era baru pita lebar bergerak baru saja dimulai hari ini," kata Carl-Hendric Svanvberg, Presiden dan CEO Ericsson, dalam siaran persnya hari ini.

LTE adalah teknologi komunikasi yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Kecepatannya mencapai 100 megabita per detik (Mbps) untuk downlink. Dengan latensi yang berkurang, pengguna bisa menikmati video definisi tinggi secara daring, video game daring, dan sebagainya dalam keadaan bergerak.

Kenneth Karlberg, Presiden dan Kepala Mobility Services TeliaSonera menyatakan kebanggaannya sebagai operator pertama di dunia yang menawarkan layanan 4G. "Terima kasih atas kerja sama yang berhasil dengan Ericsson, kami dapat menawarkan layanan 4G kepada pelanggan kami di Stockholm lebih awal dari rencana semua."

Jaringan Ericsson--dengan radio RBS6000, jaringan Evolved Packet Core, backhaul bergerak, penerus SmartEdge 1200, dan tombol multiakses EDA--tersebut akan mencakup pusat kota Stockholm sepenuhnya. Ini membuatnya sebagai cakupan jaringan LTE terbesar saaat ini. Pelanggan TeliaSonera dapat memiliki akses layanan LTE dengan sambungan modem Samsung LTE yang telah tersedia secara komersial.

Sumber : TEMPO Interaktif, Jakarta